Searching...

Popular Posts

Sekilas Asal-usul Reonk

Senin, Oktober 25, 2010


Suatu hari saya mendengar bahwa Reong (saya menyebutnya Reonk, biar keren hehe..!) Sebuah pedesaan di wilayah Cilacap barat,  konon dahulu kala adalah sebuah daerah yang berawa-rawa yang luasnya puluhan hektare.

 Kemudian karena longsornya perbukitan di sebelah utara yang dinamakan Medeng, dan longsoran tersebut terbawa arus sungai Cimeneng yang mengalir kearah Cireonk,  maka lama kelamaan, rawa yang ada mulai tertimbun lumpur sehingga membentuk sebuah daratan.


Pada zaman Belanda, timbunan lumpur itu sudah mulai mengeras sehingga bisa dibuatkan jalur Kereta Api yang masih bertahan hingga sekarang.

Setelah terbentuk daratan,berangsur-angsur para perantau mulai berdatangan untuk memanfaatkan lahan Tanah Timbun dan mulai membangun pedusunan. Sebagai pengingat sejarah awal mula pedusunan itu, sampai kini terbentuk kelurahan dan dusun-dusun yang menggunakan istilah Rawa.

Berikut Beberapa Dusun dan Istilah Rawa yang di gunakan 

*Rawasari adalah nama sebuah Dusun atau Grumbul terletak di wilayah selatan Desa ini

*Rawakeling, juga merupakan sebuah Dusun di bagian Utara berbatasan dengan Desa Bulaksari.

*Gayamsari Merupakan Dusun di sebelah timur sampai perbatasan selatan dengan Desa Panikel. Kata Gayam menunjukan sebuah jenis tanaman yang tumbuh di rawa-rawa. Konon daerah tersebut dulu merupakan rawa yang hanya ditumbuhi pohon Gayam. Ada juga yang mengatakan ada pohon Gayam Besar yang tumbuh di tengah rawa pada jaman dulu.

*Sitinggil, dari asal kata Siti Hinggil,atau Tanah tinggi. Konon dahulu tempat ini merupakan area yang paling tinggi diantara rawa-rawa yang ada. Menurut cerita, pernah menjadi tempat persinggahan Panembahan Senopati, Raja Mataram Putra Sultan Hadiwijaya (Jaka Tingkir) dari kerajaan Pajang..Dan beberapa punggawanya juga menetap di sana untuk membuka pemukiman baru, sementara Sang Raja kembali melanjutkan perjalanannya.
Sampai sekarang tempat persinggahan tersebut dinamakan Panembahan, dan oleh sebagian orang masih dianggap Keramat.
 Tetapi Panembahan sekarang masuk dalam wilayah Dusun Gayamsari, setelah dilakukan pemekaran wilayah Tahun 2005 yang lalu.


>> Rawajaya, Adalah Nama Desa yang membawahi semua Dusun-Dusun tersebut. Rawajaya resmi dibentuk sekitar tahun 1980.
Sebelumnya, Kelurahan yang ada Adalah Bantarsari yang kini telah resmi menjadi kota Kecamatan.
Desa Rawajaya hingga sekarang masuk dalam wilayah kecamatan Bantarsari Kab.Cilacap

Itulah sekilas tentang Asal-Usul Desa Rawajaya

Sementara Reong ( saya menyebutnya Reonk) merupakan sebuah Area di wilayah Dusun Rawasari, Desa Rawajaya yang Mayoritas penduduknya adalah suku Sunda.

Reong diambil dari kata Riung,  (dalam istilah sunda berarti Kumpul). Jadi Reong merupakan tempat berkumpul warga pendatang dari Jawa Barat.

Saking populernya istilah Reong, sampai-sampai jalan utama sepanjang Desa Rawajaya dinamai Jalan Cireong, Ci merupakan istilah orang Sunda yang konon berarti Tempat.

Tetapi sebenarnya secara keseluruhan, mayoritas penduduk Rawajaya adalah orang Suku Jawa, tetapi peran orang sunda disana juga sangat besar dalam mempelopori terbentuknya sebuah Pedesaan, karena konon, yang pertama datang dan menghuni daerah bekas rawa ini adalah mereka, yakni orang-orang Sunda dari Ciamis dan Tasikmalaya yang semula tujuannya sekedar mencari Ikan tetapi kemudian bermukim, hingga turun-temurun sampai sekarang.

source

Share This Article :

Baca Juga Artikel Berikutnya

1 komentar:

Terima kasih kunjungan Anda silahkan berkomentar