Searching...

Popular Posts

MLM-Bisnis menjanjikan-tapi Menipu?

Senin, September 27, 2010
Banyak orang alergi terhadap bisnis MLM,tapi mengapa bisnis ini terus berkembang,mengapa mereka merasa tertipu? Ada yang salah dengan bisnis ini?


MLM atau Multi Level Marketing, atau pemasaran berjenjang sebenarnya bukan barang baru
di Indonesia,diawali dengan masuknya sebuah perusahaan MLM  Asal Swedia era 90an (kalau saya ga salah info nih) kemudian disusul dengan menjamurnya Perusahaan serupa baik taraf lokal,maupun Internasional,dan pada saat itu berduyun-duyun masyarakat mencoba menggeluti Bisnis yang bermodal Minim dengan iming-iming penghasilan besar yang menggiurkan dan menawarkan Pasive Income ini,dan bersama-sama mereka pun terhempas kecewa bahkan frustasi dan alergi terhadap bisnis MLM yang kemudian berganti istilah menjadi Masuk Lalu Mampus,Menipu Lalu Mampus dan lain sebagainya.Semua cacian dan makian yang menggambarkan kekecewaan para mantan membernya.

Tetapi apakah hal itu sepenuhnya benar,bahwa Bisnis MLM adalah bisnis tipu-menipu?


JIka benar MLM menipu,kenapa pemerintah membentuk APLI ? yang menaungi Bisnis MLM ?


Dan mengapa Bisnis MLM terus berkembang sampai hari ini?


Kenapa Hermawan Kertajaya Begawan Marketing Indonesia dalam situsnya,dan beberapa seminarnya telah merestui bisnis MLM sebagai bisnis entrepreneur yang menjanjikan


Saya pribadi berulangkali ditawari Bisnis MLM dari perusahaan yang berbeda,yang menawarkan berbagai produknya,dari mulai produk kesehatan,kosmetik,pulsa,fashion dsb.Dan hampir semuanya mengatakan bahwa perusahaan mereka adalah yang terbaik,bonus yang dibagikan paling fair,dan peluang masa depan yang cemerlang,bonus bulanan yang besar dan reward yang luar biasa.
Saya pun pernah secara langsung menggeluti bisnis serupa dan belajar memahami,apa sebenarnya MLM itu, saya bukan tertarik karena Reward yang wah atau bonus yang dijanjikan,tetapi saya lebih tertarik terhadap metode pembelajaran yang menawarkan Pembentukan karakter para distributornya.Kebetulan saya menjadi member sebuah perusahaan yang lumayan bonafid yang memiliki Education yang jelas dan terarah bagi setiap membernya yang juga memberikan perbekalan Buku-buku bermutu.


Dari Perusahaan MLM inilah saya sedikit banyak memahami perjalanan sebuah Perusahaan MLM dan bagaimana seharusnya seorang member MLM bekerja untuk meraih apa yang dijanjikan perusahaan.
Selain dengan Perusahaan ini,saya kemudian juga menjadi member untuk perusahaan lain,dengan produk berbeda,untuk melakukan studi banding kinerja sebuah bisnis MLM, Selain itu, hampir semua tetangga,saudara,dan teman saya rata-rata pernah menjadi member MLM,meskipun hampir semua diantaranya gagal bahkan banyak yang samasekali belum menikmati hasilnya.
Dari buku-buku panduan berbagai perusahaan mlm yang saya pinjam dari teman-teman,saya juga sedikit banyak memahami hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan MLM,dan menurut saya tidak semua Perusahaan MLM itu buruk,atau menipu.


Kalaupun banyak member atau mantan member yang menyatakan alergi dengan bisnis ini,atau kecewa dan tidak pernah sukses menggeluti usaha ini,bukan sepenuhnya kesalahan perusahaan,tetapi lebih karena ketidak-pahaman para membernya dalam menjalankan usaha seperti ini,sehingga mereka ketika bergabung hanya karena termotivasi iming-iming Bonus,Reward Atau hidup enak setelah passive income,dari para sponsor yang sebagian juga tidak paham dengan bisnis yang digelutinya,mereka hanya terbuai dengan impian muluk sang sponsor yang sebenarnya juga "baru katanya",ditambah dengan janji kesuksesan hanya dalam beberapa bulan,sehingga setelah mereka jalani beberapa bulan,ternyata tidak seperti yang dijanjikan,akhirnya mereka mundur,apalagi kalau sponsor mereka juga "muntaber" alias mundur tanpa berita,maka bubarlah...jaringan yang sudah dibentuknya,dan kapoklah mereka bergelut di usaha ini.
Faktor lain yang membuat sebagian member mundur,adalah banyaknya seminar-seminar motivasi yang diselenggarakan perusahaan,yang dianggap sebagai pemborosan dana para member,apalagi bagi mereka yang belum mencicipi bonus,tapi harus membayar tiket seminar berulangkali,ditambah keharusan mereka untuk Tutup Poin setiap bulan,dan presentasi yang menghabiskan waktu dan dana.


Hal-hal tersebut paling tidak telah menghantui kebanyakan Saudara,tetangga dan teman-teman saya sehingga mereka takut jika harus bertemu dengan bisnis pemasaran berjenjang ini.


Padahal,tidak ada perusahaan MLM,(paling tidak yang pernah saya baca dan ikuti panduanya) yang menjanjikan Sukses Instant,BOnus jutaan,dalam sekejap,Reward Wah dalam sebulan atau setahun,tetapi semua janji itu dibuat oleh para sponsor, dalam usahanya merekrut member baru sebagai downlinenya,
Setiap perusahaan MLM,memang menjanjikan Passive Income,selain bonus dan reward,tetapi semua harus setimpal dengan kerja para distributornya atau membernya dalam menjual produk-produk perusahaan,dan semua itu memerlukan kerja keras,investasi waktu,dana dan kesabaran serta ketekunan dan keuletan.


Dan setiap member sebenarnya terikat peraturan dan etika pemasaran yang telah dibuat perusahaan dan pemerintah,bahwa tidak boleh alias dilarang melebih-lebihkan informasi berkaitan dengan profil perusahaan,reward,dan bonus perusahaan,serta waktu yang ditempuh seorang member dalam meraih kesuksesan.


Selain itu,sebagai seorang member yang berarti juga seorang distributor pemasaran,seharusnya menguasai pengetahuan tentang produk yang ia pasarkan,sehingga dalam menjual,kepada calon member atau konsumen umum ia tidak melakukan unsur penipuan,dan transparan,begitu juga dengan profit yang dibagikan perusahaan,maupun reward-rewardnya,sehingga tidak ada yang harus merasa ditipu atau tertipu dengan berbisnis MLM.Dan kalaupun seorang member tidak berhasil,ia tidak akan menyalahkan perusahaan yang diikutinya,atau sponsor yang mengajaknya.

Share This Article :

Baca Juga Artikel Berikutnya

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih kunjungan Anda silahkan berkomentar