Searching...

Popular Posts

Entrepeneur-Distribusi Intelektual-dan Demokrasi kekayaan

Selasa, September 28, 2010
Seorang Andre Wongso,Motivator terbaik yang pernah dilahirkan di negeri ini,selalu "mengkampanyekan" Sukses adalah hak saya,bukan hak segelintir orang,yang karena sesuatu hal yang dimilikinya bisa membuat pundi-pundi kekayaannya terus menggelembung.
Walaupun hak semua orang,tentu implementasinya tidak semudah membalikan telapak tangan,minimal seperti yang digembar-gemborkan kalangan motivator,Harus mau menunda kesenangan sesaat dengan kerja keras,fokus pada impian,berani menghadapi berbagai rintangan dan tantangan,bertindak dan bangkit merebut impian itu.berani melakukan investasi waktu demi menambah atau meningkatkan kualitas(skill)diri.

Kriteria itu sangat universal dan bisa dimiliki setiap orang,jauh dari aroma Diskriminatif.

Disisi lain,sesuatu yang universal itu,membutuhkan lahan yang cocok,sehingga "aturan main" yang disebutkan motivator itu benar-benar seirama.Karena,realitas menunjukan status sosial sudah mengkotak-kotakan nasib seseorang.Cobalah tengok,diperusahaan-perusahaan,jenjang karier ditentukan oleh jam terbang pengalaman,skill,dengan tingkat pendidikan dan sebagainya.Akibatnya,seseorang dengan hanya berbekal ijasah SMA,sangat mustahil menduduki jabatan melampaui seseorang yang lulus S2.

Karena itu,"Sukses adalah hak saya"tetap membutuhkan "lahan" yang benar-benar pas.Dimana..?
Paul Zane Pilzer,(penasehat ekonomi dua Presiden Amrik,Ronald Reagan dan George Bush senior),menyebutkan bahwa peluang terbaik saat ini dan dimasa mendatang,bukanlah kita bekerja pada perusahaan besar,melainkan kita memulai untuk menjadi Enterpreneur"berskala kecil".memulai bisnis dari rumah ( Home bussines ).ia menyebutnya ,mulai terjun kebidang pendistribusian,khususnya "Distribusi Intelektual"

Lebih spesifik.Paul menyebutkan Distribusi intelektual yang berbasis kesehatan.karena "kue dibisnis ini tidak pernah menyusut.menurut tinjauannya,dinegaranya saja Amrik,nilai belanja dibisnis ini selalu meningkat,dari semula 200 miliar dollar ditahun 2002,membengkak menjadi 500 miliar dollar pada tahun 2007.diperkirakan tahun 2010 dan selanjutnya akan mencapai triliunan dollar.
dibalik angka fantastis tersebut,tersirat gurihnya kue di industri kesehatan.dalam bahasa paul,memelihara dan mencegah penyakit,yang bisa dicicipi semua orang,bukan mengobati orang sakit.
Paul menggadang-gadangkan Network marketing sebagai Distribusi intelektual yang menjadi primadona dalam mencetak entrepeneur yang berbasis kesehatan.
Selain menjadi primadona,Network marketing juga sarat dengan aroma "sukses adalah hak saya",sebab dibisnis ini,selain biayanya relatif murah,juga semua orang diberikan hak dan kesempatan yang sama untuk mencapai kesuksesan atau menjadi kaya,tanpa mengkotak-kotakan status sosial,ibu rumah tangga,pengusaha,mahasiswa,maupun tukang ojekpun bisa mencapai tingkat kesejahteraan yang signifikan.
Heterogennya mereka yang mencapai kesuksesan,maka wajarlah bila bisnis ini dipotret dari "Demokrasi Kekayaan"

                                                                                                                              ref. Bisnis plus




Tulisan  yang mungkin berkaitan


Share This Article :

Baca Juga Artikel Berikutnya

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih kunjungan Anda silahkan berkomentar